Selasa, 07 April 2009

Wayang kulit"BAWOR DADI RATU"


BAWOR DADI RATU

Saya akan menceritakan tentang wayang punakawan yang menjadi Ratu.Ini memang tidak ada
di pakem , tetapi cerita ini sering di bawakan oleh dalang ,terutama dari Banyumas.
Ceritanya sangat panjang tetapi akan saya rangkum sehingga teman teman tidak bosan.Bawor punya nama lain yaitu bagong, tetapi akan saya sebut saja Bawor seorang punakawan di keluarga Pandawa.Dalam cerita wayang sebelum bawor keluar maka akan saya ceritakan keadaan di dwarawati kerajaannya Kresna.
Hari itu di pendopo agung Batara Kresna kedatangan tamu yaitu Raden Gatutkaca ,dimana dia sedang mencari ayahnya dan pamannya Harjuna yang pergi tidak pulang pulang tapi bukan bang toyib loh.Kebetulan disitu berkumpul putra Kresna yaitu Samba. Dan ada juga Setyaki dan Udawa.
belum lama mereka bercakap-cakap kedatangan tamu yang berwujud Raksasa.Raksasa tersebut di perintahkan oelh rajanya untuk meminjam senjata "Kembang Wijaya Kusuma" milik Kresna.
Kalau tidak boleh dipinjam, mau dibeli ,kalau ngga boleh juga akan di ambil paksa.
Mendengar demikian Samba merasa tersinggung ,dengan segera Samba menarik Raksasa itu keluar pendopo. Rupanaya diluar istana sudah ada ratusan pasukan raksasa mengepung kerajaan. Dengan lantang Samba berteriak" Hay,Raksasa,kembang wijaya kusuma tidak usah dijual tetapi tukaran saja.saya tukar kembang wijaya kusuma dengan kepalamu, jadi kamu pulang tidak perlu bawa kepala."
Demi mendengar demikian maka tanpa pikir panjang raksasa dan bala tentara mengroyok Samba.dan setelah itu terjadi pertempuran yang sangat hebat.Gatutkaca ikut bertempur, Udawa dan setyaki jug ikut ambil bagian emang BLT.
Rupanya Raksasa itu bukanlah lawan Samba , ia dibuat babak belur dan terbanting -banting.
raksasa ini mempunyai punakawan yaitu Togog dan Sarawita sebagai penasehat dijalan yang ngga bener. Diantaranya adalah menyarankan agar Raksasa itu , atau dikenal dengan nama Patih Tulonggomoyo untuk merubah wujud menjadi Samba dan menyelinap ke Kaputren ketemu dengan Dewi Jembawati, untuk mengambil kembang wijaya kusuma atas perintah Kresna bahwa Samba terbunuh.
Siasat itu ternyata berhasil dengan mulus dan akhirnya kembang wijayakusuma berpindah tangan pada Patih Tulonggomoyo..
Nah cerita selanjutnya adalah kita beralih pada istana Hastina dimana ada Resi Durna yang terkenal cerdik dan licik sedang dirundung asmara. dimana ia menyukai salah seorang istri Harjuna yaitu Dewi Srikandi. Tanpa diduga dan dinyana istana kepatihan seperti ada gempa karena kedatangan tamu tak diundang. Seorang raksasa berbadan besar dan berambut gimbal tiba tiba memasuki kepatihan.
Raksasa ini bernama Patih Tulonggo Deswi, ia adalah kakak kandung Patih Tulonggomoyo,yang sedang mengemban tugas dari rajanya.Patih tulonggo deswi disuruh menculik resi Durna untuk dijadikan badut dan juga akan disuruh narik kereta yang dinaiki oleh rajanya.Tanpa babibu lagi raksasa yang sudah tahu wajahnya Durna langsung menyambarnya, bagaikan elang menyambar anak ayam langsung melesat terbang dan hilang dari pandangan mata.
Berita hilangnya Resi Durna sampai ke telinga Harjuna,maka ia sebagai muridnya berkewajiban mencari sang guru.
Harjuna adalah salah satu putra PAndawa yang terbaik.Dengan kesaktiannya maka Ia segara menemukan Raksasa yang membawa Resi Durna.Terjadilah pertempuran yang sangat seru untuk memperebutkan Resi Durna.Rupanya sekitar pertempuran ada sepasang mata yang tidak bisa berkedip memandang dengan seksama pertempuran itu.Ia adalah BAWOR choy,abdi Harjuna.Setelah HArjuna berhasil merebut dan membuat sang raksasa babak belur dan lari tunggang langgang, maka Harjuna segera menuju arah Bawor,karena Harjuna walaupun sibuk berperang melawan Raksasa,ia masih bisa melihat siapa yang ada di sekelilingnya.
"bawor ,ini Resi Durna aku titip dulu di jaga ya , aku mau mengejar raksasa itu." belum sempat Bawor menjawab ,HArjuna sudah hilang dari pandangan mata.
REsi Durna merasa senang sudah ada yang melindungi."Bawor aku senang kamu mau menjaga aku".Nampaknya ini adalah awal dari sebuah cerita Bawor dadi ratu.Karena tak diduga Bawor melawan perintah Harjuna atau sama saja tidak mau menjaga Durna.
"Hay , Durna,kamu sudah menyengsarakan para Bendaraku. aku tak sudi untuk menjagamu.kalau perlu ada orang mau beli aku jual.aku dah sebel lihat muka mu kang durna."
Rupanya Patih Tulonggo Deswi pintar sehingga ia tidak bisa terkejar oleh Harjuna, dan dia segera mendekati Bowor yang sedang memegang Durna.
"Hay , orang jelek kasih ngga Durna padaku, kalau ngga aku bikin kamu jadi pergedel."mendengar gertakan Raksasa, Bawor tidak gentar."hay Raksasa, boleh kamu ambil Durna tetapi harus dibawar."setelah transaksi selesai maka segara Durna dibawa kabur kenegaranya.
Tidak berapa lama , ketika Bawor sedang menghitung duit, datanglah Harjuna "hay Bawor duit apa itu, dan dimana Resi Durna."Bawor adalah orang yang jujur tetapi agak bodoh."sudah saya jual Raden,kalau perlu duitnya kita bagi dua , randen yang kulak, saya yang jual"Muka Harjuna merah padam menahan amarah."Bawor, kamu berani menjual Resi Durna,menjual Resi Durna berarti merendahkan Drajat Resi Durna."kalau memang itu maumu aku hajar kamu Bawor".
Sudah bisa di duga , Bawor menjadi bulan-bulanan Harjuna,dan akhirnya."Hay , Bawor kamu harus minggat dari sini kalau tidak aku penggal kepalamu.
Bawor dengan terpaksa meninggalkan Harjuna dari pada mau dibunuh, tanpa pamit pada bapaknya Semar dan kedua saudaranya Petruk dan Gareng.